Senin, 27 April 2015

Ngebedah Kelas Terbuka & Kelas Pabrikan MotoGP

Ngebedah Kelas Terbuka Kelas Pabrikan MotoGP
Pembalap Kelas Terbuka dari tim Forward Racing FTR-Yamaha, Aleix Espargaro yang melesat kencang saat tes di Sepang Malaysia, pekan lalu/ Crash

Sindonews.com - Regulasi MotoGP 2014 yang saat ini masih jadi perdebatan adalah ada dua dua kelas di Moto GP yaitu Kelas Terbuka dan Kelas Pabrikan. Hal ini membuat Kelas Pabrik tidak lagi jadi pilihan utama para pembalap untuk mencari kesuksesan di MotoGP.

Direktur Balap MotoGP, Mike Webb menjelaskan dirinya adalah orang yang terlibat dalam penyusunan aturan MotoGP, termasuk peraturan Buka kelas baru. Hal ini adalah langkah terbaru dalam serangkaian perubahan teknis dipicu krisis keuangan yang melanda tim.

Penggunaan perangkat Claiming Rule Team (CRT) adalah salah satu regulasi yang harup diterapkan, sebelumnya tanpa alat ini mesin motor memakan bahan bakar ekstra,  Kelas Terbuka hanya ditentukan oleh ECU softwarenya atau perangkat lunak standard berarti mesin Kelas Terbuka, pemrograman produsen dipesan lebih dahulu ke Kelas Pabrik. Artinya saat ini Keduanya sama-sama menggunakan kontrol ECU yang sama dengan kelas Pabrik.

Tujuan utamanya adalah agar semua tim MotoGP memilikin mesin balap di bawah aturan teknis yang sama, hingga musim 2017.

" Peraturan ini sudah kami pikirkan jauh-jauh hari, regulasi ini idealnya itu harus dilakukan pada tahun 2012 [ketika CRT diciptakan]," kata Webb, saat di Tes Sepang, ketika dilansir Crashnett, Minggu (23/2).

"Saya senang untuk mengatakan bahwa tahun ini terlihat jauh lebih baik dari tahun lalu dan tahun sebelumnya. Jadi bahkan  menjadi lebih baik, tapi aku yakin paket aturan  akan lebih baik lagi."

Webb menilai keberhasilan Aleix Espargaro, dengan Forward Racing FTR-Yamaha, yang berhasil menorehkan waktu tercepat ketika di tes Sepang, Malaysia. Motor Espagaro dilengkapi mesin Yamaha M1, sasis dan swingarm ditambah suspensi Ohlins Factory. Dengan kata lain, pada dasarnya tim satelit tahun lalu 3 Yamaha sangat lemot namun sekarang bisa jadi ancaman tim pabrikan

" Teruskan Yamaha adalah bermain sesuai aturan," kata Webb. "Ini tepat seperti yang dimaksudkan dan akhirnya kami berharap pabrik-pabrik akan  dipaksa berkata, 'Oke, kita harus pergi dengan mereka [Open] aturan karena itu yang paling kompetitif',"

" Kelas terbuka jelas banyak keuntungan. Para pembalap akan meraskan itu nantinya. Bahkan para pembalap Kelas Pabrikan akan  tahu bahwa Kelas Terbuka akan memiliki beberapa keunggulan." tutupnya.

Source : http://sports.sindonews.com/read/838426/49/ngebedah-kelas-terbuka-kelas-pabrikan-motogp-1393153345

Ribetnya Bikin Helm Untuk Valentino Rossi




OTOMOTIFNET – AGV saat ini tengah mengembangkan desain pembuatan pelindung kepala yang melawan pakem. Biasanya helm dibuat dengan desain cangkang atau tempurung helm yang sama, lalu untuk menyesuaikan dengan kepala pemakaianya, ukuran busa di dalamnya disesuaikan ketebalannya. 

Namun dengan alasan keamanan dan keselamatan, AGV mampu membuat helm yang benar-benar sesuai dengan ergonomi tiap kepala pemakainya. Layanan khusus ini menggunakan teknologi CD/DC. Dan, Valentino Rossi menjadi orang pertama yang memanfaatkan teknologi ini. 

Ini adalah sebuah pekerjaan yang rumit. Tidak hanya mengukur lingkar kepala, tapi untuk memulai proses pembuatan helm ini, kepala akan dipindai secara 3 dimensi. Kepala Valentino Rossi benar-benar dilakukan scanning. Data yang diperoleh akan menggambarkan bentuk kepala secara nyata.



AGV melakukan pengukuran dan menciptakan sebuah database yang menggambarkan karakteristik ukuran kepala dan indeks antropometri mereka dalam bentuk digital. Dari data digital tersebut dibuatlah desain helm dan busa didalamnya yang sesuai dengan bentuk kepala. 

Baru setelah fix, helm benar-benar dibuat nyata dan dilakukan berbagai pengetesan. Dari fitting dengan patung kepala Rossi, hingga dengan kepala Rossi langsung. Tes di terowongan angin juga dilakukan untuk menciptakan aerodinamika terbaik, efektifitas ventilasi dan mengetahui tingkat kebisingan yang terjadi. 

Ini merupakan salah satu cara AGV menunjukkan bahwa produk mereka memiliki kualitas tinggi. Apalagi sebelumnya pembuat pelindung kepala asal Italia ini telah terbukti di ajang balap Moto GP.


Source : http://motor.otomotifnet.com/read/2010/11/23/313954/33/12/Ribetnya-Bikin-Helm-Untuk-Valentino-Rossi




Tim Federal Oil Gresini Janjikan Banyak Podium Moto2

Aris F Harvenda/KompasOtomotif


Federal Oil Gresini Moto 2



Jakarta, KompasOtomotif - PT Federal Karyatama sebagai produsen pelumas Federal Oil bersama Gresini Racing, akan kembali tampil di ajang Moto2. Gresini akan memulai musim ini yang akan berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (29/3/2015).

“Kiprah Federal Oil dalam ajang Moto2 ini sangat penting bagi kami sebagai pelumas nasional yang berstandar internasional. Ini juga merupakan persembahan tersendiri kepada konsumen kami, yang mayoritas juga merupakan penggemar kejuaraan balap motor dunia. Mereka menyaksikan merek kebanggan yang dipakai sehari-hari turut serta berkiprah dalam ajang balap internasional,” jelas CEO PT Federal Karyatama, Patrick Adhiatmadja, dalam keterangan persnya.

Tim Federal Oil Gresini Moto 2 (FOGM2) kembali menampilkan pebalap asal Belgia, Xavier Simeon. Bermodalkan pengalaman dua kali naik podium, serta didukung konstruksi sepeda motor Kalex yang diubah di akhir musim yang lalu, pebalap bernomor 19 ini siap menyambut musim 2015 dengan optimis.

Pada sesi test pra-musim, Simeon berhasil menjadi pembalap tercepat pada hari pertama sesi tes yang berjalan dalam keadaan basah di sirkuit Jerez, Spanyol. Secara umum Simeon berhasil menempati posisi keenam. Test sebelumnya di Valencia menempatkan Simeon di posisi kelima hanya berbeda 0,5 detik dari posisi pertama. 

“Kami senang melihat semangat pembalap kami yang selalu berjuang keras, kerjasama yang sangat solid dari seluruh tim, serta energi yang luar biasa untuk senantiasa meningkatkan pencapaian yang lebih baik lagi. Banyak hal positif dan pengalaman yang menarik dengan mendukung sebuah tim balap profesional. Manajer tim  kami, Carlo Melini bahkan telah menjanjikan akan ada lebih banyak momen podium di tahiun 2015 ini,” tutup Patrick dengan senyum optimisme.


Source : http://otomotif.kompas.com/read/2015/03/25/1504553/Tim.Federal.Oil.Gresini.Janjikan.Banyak.Podium.Moto2


Rahasia di Balik Ganasnya Ducati GP15

  Rahasia dibalik ganasnya Ducati GP15 (Foto: MotoGP)


Rahasia dibalik ganasnya Ducati GP15 (Foto: MotoGP)

SEPANG – Jelang dimulainya musim balap MotoGP pada 29 Maret 2015 di Sirkuit Losail, Qatar, Ducati menjadi tim yang paling mengejutkan pada pramusim dibandingkan dengan Yamaha dan Honda. Dua pembalap mereka Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso bergantian menjadi yang tercepat di sesi uji coba terakhir.

Kesuksesan GP15 melesat menjadi yang tercepat tidak lepas dari sang manajer Luigi “Gigi” Dall’lgna. Dia membeberkan bahwa transformasi Desmosedici hingga menjadi seganas sekarang tidak lepas dari eksplorasi di berbagai aspek dan kerja sama tim yang baik.

“Hal ini lebih mengarah pada filosofi. Dulu seorang ahli mesin akan mendesain mesin, dan ahli sasis akan mendesain sasis. Mereka bekerja masing-masing,” jelas Dall’lgna, melansir dari Crash, Kamis (19/3/2015).

“Sekarang sedikit berbeda. Kami benar-benar bekerjasama. Setiap orang harus saling berkompromi. Artinya, sekarang beberapa keputusan soal mesin bisa datang dari para ahli sasis. Begitu pula sebaliknya. Saya pikir hal itu bagus. Itu juga menjadi faktor mengapa motor Ducati sekarang lebih kecil daripada yang terdahulu,” tutup pria kelahiran Thiene, 12 Juni 1966 tersebut.

Ducati sedang mencari kembali supremasi di kancah MotoGP. Apalagi kiprah Ducati di MotoGP beberapa musim terakhir memang jauh menurun. Prestasi terbaik mereka satu-satunya adalah menjadi juara dunia pada 2007. Ketika itu Casey Stoner sukses membawa gelar perdana untuk pabrikan asal Bologna tersebut.

Selain itu, terakhir kali Ducati menjuarai sebuah seri terjadi pada 2010 di MotoGP Australia. Stoner masih jadi penunggang kuda besi mereka sebelum hijrah ke Honda pada tahun berikutnya.

Source : http://sports.okezone.com/read/2015/03/19/38/1121085/rahasia-di-balik-ganasnya-ducati-gp15

Tampilan Terbaru Suzuki untuk MotoGP 2015

SUZUKI-RACING.COMDua pebalap Suzuki, Aleix Espargaro (kanan) dan Maverick Vinales, berpose dengan motor mereka pada peluncuran tim di Jepang, Jumat (6/3/2015).


KOMPAS.com - Suzuki Motor Corporation secara resmi meluncurkan tim dan pebalap yang akan turun pada MotoGP 2015 di Jepang, Jumat (6/3/2015). Mereka akan turun dengan nama baru, Team Suzuki Ecstar.


Ecstar merupakan produk oli milik Suzuki yang akan menjadi sponsor utama tim. Tulisan "Ecstar" akan ada di badan motor di bawah tulisan "Suzuki".


"Akhirnya, Suzuki akan kembali ke MotoGP, balap motor paling bergengsi di dunia. Untuk bersaing di level yang tinggi, kami meningkatkan teknologi dan mengembangkan model produksi kami untuk para konsumen Suzuki di seluruh dunia," kata Director and Senior Managing Officer Eiji Mochizuki


SUZUKI-RACING.COMMotor Suzuki yang akan dipakai Aleix Espargaro (Spanyol) pada MotoGP 2015.

Suzuki kembali ke MotoGP setelah tiga musim absen terkait masalah keuangan. Untuk debutnya tahun ini, mereka akan diperkuat dua pebalap asal Spanyol, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales. Mereka akan turun dengan GSX-RR.

Meski masih menghadapi masalah pada horsepower dan ketahanan mesin, Espargaro dan Vinales tampil cukup baik pada sesi uji coba pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, Februari. Espargaro berada di urutan ke-10 sementara Vinales ke-14 dengan selisih 1,2 detik dan 1,5 detik dari catatan tercepat.

Source : http://olahraga.kompas.com/read/2015/03/06/13210471/Tampilan.Terbaru.Suzuki.untuk.MotoGP.2015

.

Daftar Nama Susunan Pembalap MotoGP 2015

.

Balapan MotoGP 2014 sudah selesai dengan Marc Marquez sebagai juaranya. Selain menyabet gelar Juara Dunia, ia pun berhasil menorehkan sejumlah rekor-rekor baru lainnya seperti pole seater terbanyak selama satu musim, peraih poin terbanyak, pembalap tercepat dan lain sebagainya. Namun tentu saja hasil ini bisa saja berbeda pada MotoGP tahun 2015.

Saat ini Dorna telah menyiapkan sebanyak 25 slot rider di kelas para raja MotoGP musim 2015 yang kini semuanya telah terisi penuh. MotoGP 2015 mendatang nampaknya akan menjadi semakin menarik, pasalnya Suzuki akan kembali menjadi salah satu peserta gelaran MotoGP setelah lebih dari 10 tahun absen.

Beberapa wajah baru pun dikabarkan akan turut menghiasi gelaran MotoGP 2015, diantaranya seperti Maverick Vinhales (sebelumnya di Moto 2) yang kini membela tim Suzuki kelas Factory Racing yang berduet dengan Aleix Espargaro. Wajah baru lainnya adalah Jack Miller (sebelumnya di Moto 3) yang kini berada di tim LCR Honda kelas Open Class serta Loris Baz di tim NGM Forward Racing Yamaha di kelas Open Class.

Jack Miller merupakan salah satu rider debutan yang cukup kontroversi karena ia "melompati" kelas Moto 2 dan langsung ditarik ke MotoGP. Banyak orang yang menganggap jika hal tersebut bisa berakibat buruk baginya maupun pembalap lain mengingat ia masih minim pengalaman.

Selain bertabur wajah baru, nampaknya gelaran MotoGP juga akan menghadirkan Marco Melandri, salah seorang pembalap senior yang sebelumnya bergabung dengan tim Honda Gresini yang kini bernama Aprilia Gresini. Setelah 4 tahun berkiprah di Superbike, ia memutuskan untuk comeback ke MotoGP dan akan berpasangan dengan Alvaro Bautista.

Sedangkan di tim unggulan yang biasa menduduki grid terdepan yaitu Yamaha, Honda dan Ducati nampaknya tidak ada perubahan konstelasi pembalap. Masing-masing tim sepertinya masih percaya dengan performa para rider-nya yang telah menyelesaikan sesi 2014 musim lalu.



Daftar nama susunan pembalap MotoGP 2015 - line up:

Repsol Honda - Factory Class
Marc Marquez, Spain, Honda RC213V
Dani Pedrosa, Spain, Honda RC213V

Movistar Yamaha - Factory Class
Valentino Rossi, Italia, Yamaha YZR-M1
Jorge Lorenzo, Spain, Yamaha YZR-M1

Ducati Team - Factory Class
Andrea Dovizioso, Italia, Ducati Desmosedici GP15
Andrea Iannone, Italia, Ducati Desmosedici GP15

Suzuki - Factory Class
Aleix Espargaro, Spain, Suzuki GSX-RR
Maverick Vinhales (Rookie), Spain, Suzuki GSX-RR

Aprilia Gresini - Factory Class
Alvaro Bautista, Spain, Aprilia ART
Marco Melandri, Italia, Aprilia ART

Marc VDS Honda - Factory Class
Scott Redding, Inggris, Honda RC213V

Monster Yamaha Tech 3 - Factory Class
Pol Espargaro, Spain Yamaha YZR-M1
Bradley Smith, Inggris, Yamaha YZR-M1

Pramac Ducati - Factory Class
Danilo Petrucci, Italia, Ducati Desmosedici GP14.2
Yonny Hernandez, Colombia, Ducati Desmosedici GP14.2

LCR Honda - Factory/Open Class
Cal Crutchlow, Inggris, Honda RC213V
Jack Miller (Rookie), Australia, Honda RC213V-RS

NGM Forward Racing Yamaha - Open Class
Stefan Bradl, Jerman, Forward Yamaha
Loris Baz (Rookie), Perancis, Forward Yamaha

Drive M7 Aspar Honda - Open Class
Nicky Hayden, Amerika, Honda RC213V-RS
Eugene Laverty (Rookie), Irlandia, Honda RC213V-RS

Avintia Racing Ducati - Open Class
Hector Barbera, Spain, Ducati Desmosedici GP14/14.2
Mike di Meglio, Perancis, Ducati Desmosedici GP14/14.2

Cardion AB Motoracing - Open Class
Karel Abraham, Ceko, Honda RC213V-RS

Iodaracing - Open Class
Alex de Angelis, Sammarinese, Octo Iodaracing ART

Source : http://www.berjibaku.com/2014/11/susunan-pembalap-motogp-2015-starting.html





Minggu, 19 April 2015

Sejarah Balapan Motor Tertua Di Dunia

Lomba adu kebut motor sudah dikenal  sejak tahun 1900. Kala itu dikelola oleh FICM (Federation Internationale Des Clubs Motocyclistes) disebut sebagai kakek buyutnya FIM saat ini. Lomba dominan dilakukan dieropa karena perkembangan tehnologi khususnya motor belum begitu mendunia pada masa itu. FICM yang dibentuk pada tahun 1938 mengumumkan sebuah kejuaraan balap motor dieropa. Tapi rencana tersebut tidak berjalan mulus dikarenakan terbentur dengan meletusnya perang dunia dua. Setelah perang usai baru kejuaraan balap motor hidup kembali, pelan tapi pasti kompetisi sudah mulai merambah ke tingkat internasional. Kejuaraan Motogp akhirnya diadakan secara resmi pada tahun 1949, dibagi 4 kelas yaitu kelas utama 500cc, 350cc, 250cc dan 125cc





Tercatat gelaran motogp juara dunia pertama kali dimenangkan oleh Leslie Graham tergabung dalam AJS Porcupine team(500cc), Freddie frith pada Velocette team (350cc), Bruno Ruffo pada Moto guzzi team (250cc) dan Nello Pagani pada Mondial team (125cc). Dekade itu manufaktur Italia, Mondial dan Moto Guzzi bersama Gilera dan MV Agusta mendominasi perlombaan Motogp. Puncaknya adalah sekitar tahun 1950an MV Agusta tidak tanggung-tanggung mereka menyapu bersih 4 kelas berbeda dalam 3 musim berturut-turut (1958-1960). Dan selama 17 tahun dominasinya di 500cc tidak pernah terpecahkan sebagai pabrikan yang bisa memenangkan kelas para raja itu secara berkesinambungan sejak tahun 1958 – 1974 hingga akhirnya pelan-pelan mahkota itu digerogoti oleh pabrikan Jepang yang mulai exist setelah perang dunia II. Motor-motor Jepang mulai booming ditahun 1960. Lewat tiga merk kala itu Honda, Suzuki dan Yamaha meneror pabrikan Italia disemua kelas 125cc, 250cc dan 500cc (1960an). Untuk rider, akhir 1960  munculah sebuah nama  yg cukup menonjol krn prestasinya yaitu Giacomo Agostini. tahun 1960 adalah tahun bersejarah buat Giacomo Agostini. Tahun itulah dia mulai mengukir namanya dalam sejarah Motogp. Giacomo  Agostini adalah rider tersukses sepanjang masa (hanya Valentino Rossi yang mendekati rekornya). Masa keemasannya ketika dia menunggangi MV-Agusta (1968). Karena semakin mahalnya biaya memaksa pabrikan Jepang menarik diri ikut Motogp dan hanya Yamaha yang tersisa kala itu. Hingga awal 1970an baru mereka kembali bergabung. Pada periode itu gelar juara dunia diperebutkan oleh pabrikan eropa (Bultaco, Kreidler, Morbidelli, dan MV Agusta) Amerika (Harley Davidson) dan Jepang (Yamaha, Honda, Kawasaki). Dominasi MV Agusta sudah sedikit terganggu oleh motor-motor dari Jepang. Setelah hampir 12thn istirahat Honda kembali dikancah Motogp (pertengahan 1970) dan pada sekitar tahun 1983 mereka mengganti filosofi dari mesin 4tak berganti mesin 2tak (V3 500) lebih terkenal dengan NS500. NS500 sukses mengantarkan Honda menjadi juara dunia untuk pertama kalinya joint dimotogp  lewat rider Freddie Spencer. Tahun 1980-1990 adalah tahun dimana pabrikan Jepang sangat mendominasi. Pada tahun itulah kualitas motor racing masuk pada tahap tehnologi modern dengan tingkat persaingan sangat ketat. Pertarungan antar merk yaitu yamaha, Honda dan Suzuki menghasilkan duel-duel klasik yang sangat menarik. Tercatat Eddie Lawson, Randy Mamola, Freddie Spencer, Wayne Rainey, dan Kevin Schwantz adalah rider-rider brilian pada masa itu. Generasi tahun 1990 keatas 500cc didominasi oleh Michael Dohan dengan NSR 500. Doohan berhasil menorehkan record 5 kali juara dunia hingga cedera memaksa dia harus pensiun dini dari kancah Motogp (1999).



Setelah gaung rider Italia meredup  pasca Agostini pada tahun 1997 muncul Valentino Rossi. Rossi adalah rider juara dunia penutup diseri 500cc 2tak sebelum mesin diganti menjadi 4tak 990cc. Pada jenjang perjalanannya mesin 990cc dirasa terlalu kencang sehingga pihak FIM mengeluarkan regulasi baru untuk memangkas tingkat kecepatan dengan tujuan safety (berdasarkan pengalaman meninggalnya Daijaro kato pada april 2003). So efektif tahun 2007 mesin Motogp dilakukan downgrade lagi menjadi 800cc hingga sekarang. Analisa para petinggi FIM ternyata salah, karena mesin 800cc ternyata tidak lebih pelan dari mesin 990 (Kemajuan teknologi) khususnya dalam melahap tikungan sehingga wacana kuat sedang digodok untuk mengembalikan adu kebut motor kelas premium ini kembali ke 990cc pada tahun 2012





Source : https://ardhashbc003.wordpress.com/2012/10/04/sejarah-motogp-adu-balap-motor-tertua-di-dunia/